• Selamat Datang Di Website Resmi Puskesmas Todanan !!
  • |
  • Semangat Efektif Harmonis Akuntabel Teladan !!
  • |
  • Cegah Korupsi Tulus Melayani !!
  • |
  • ANDA MEMASUKI ZONA INTEGRITAS PUSKESMAS TODANAN
  • |

SOSIALISASI INOVASI GERTAK BERSATU (Gerakan Serentak Balita Sehat Datang Ke Posyandu)

Posyandu     merupakan     salah     satu     bentuk     Upaya     Kesehatan     Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh,  untuk  dan  bersama  masyarakat  dalam  penyelenggaraan  pembangunan  kesehatan,  guna  memberdayakan  masyarakat  dan  memberikan  kemudahan  kepada  masyarakat  dalam  memperoleh  pelayanan  kesehatan  dasar  untuk  mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak  dapat  dilaksanakan  secara  merata  apabila  sistem  pelayanan  kesehatan  yang berbasis masyarakat seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien,  dan  dapat  menjangkau  semua  sasaran  yang  membutuhkan  pelayanan,  salah satunya adalah layanan  tumbuh kembang anak (Depkes RI, 2006). Kegiatan  pemantauan  pertumbuhan  di  Indonesia  telah  dilaksanakan  sejak   tahun   1974   melalui   penimbangan   bulanan   di   posyandu   dengan   menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS). KMS memuat kurva pertumbuhan normal  anak  berdasarkan  indeks  antropometri  berat  badan  menurut  umur.      Dengan  penimbangan  bulanan  ini  diharapkan  gangguan  pertumbuhan  setiap  anak dapat diketahui lebih awal sehingga dapat ditanggulangi secara cepat dan tepat.  Pemantauan  pertumbuhan  perlu  ditingkatkan  perannya  dalam  tindak  

2kewaspadaan  untuk  mencegah  memburuknya keadaan gizi balita (Depkes RI, 2002).  Perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat sensitif untuk memantau  pertumbuhan  anak.  Bila  kenaikan  berat  badan  anak  lebih  rendah  dari  yang  seharusnya,  pertumbuhan  anak  terganggu  dan  anak  berisiko  akan  mengalami kekurangan gizi. Sebaliknya bila kenaikan berat badan lebih besar dari  yang  seharusnya  merupakan  indikasi  risiko  kelebihan  gizi  (Depkes  RI,  2009). Pemantauan    pertumbuhan    saat    ini    merupakan    kegiatan    utama    posyandu  yang  jumlahnya  mencapai  lebih  dari  260.000  yang  tersebar  di  seluruh    Indonesia.    Hasil    Riset    Kesehatan    Dasar    (Riskesdas)    2007    menunjukkan bahwa sebanyak 74,5% (sekitar 15 juta) balita pernah ditimbang minimal  1  kali  selama  6  bulan  terakhir;  60,9%  diantaranya  lebih  dari  4  kali.  Sebanyak 65 % (sekitar 12 juta) balita memiliki KMS (Depkes RI, 2009).  Semua   informasi   atau   data   yang   diperlukan   untuk   pemantauan   pertumbuhan  balita,  pada  dasarnya  bersumber  dari  data  berat  badan  hasil  penimbangan  balita  bulanan  yang  diisikan  ke  dalam  KMS  untuk  dinilai  naik  (N)  atau  tidaknya  (T).  Tiga  bagian  penting  dalam  pemantauan  pertumbuhan  adalah  :  ada  kegiatan  penimbangan  yang  dilakukan  terus  menerus  secara  teratur,  ada  kegiatan  mengisikan  data  berat  badan  anak  ke  dalam  KMS,  serta  ada  penilaian  naik  atau  turunnya  berat  badan  anak  sesuai  dengan  arah  garis  pertumbuhannya (Depkes RI, 2002). 

3Pelaksanaan  kegiatan  posyandu  memerlukan  peran  serta  masyarakat,  khususnya  kader  posyandu.  Kader  posyandu  berasal  dari  anggota  masyarakat  yang   mau   bekerjasama   secara   ikhlas,   mau   dan   sanggup   melaksanakan   kegiatan    posyandu,    serta    sanggup    menggerakkan    masyarakat    untuk    melaksanakan kegiatan posyandu, sehingga keaktifan kader sangat diperlukan dalam  kegiatan  ini.  Keaktifan  kader  di  Puskesmas  Sidorejo  Kidul  semakin  menurun.  Kinerja  posyandu  sangat  tergantung  dari  peran,  motivasi,  dan  kemampuan  para  kader  dalam  melaksanakan  kegiatan  posyandu.  Hal  inilah  yang perlu disadari mengingat timbulnya berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja  dan  motivasi  kader  posyandu,  baik  secara  internal  maupun  eksternal  (Alven, 2008).

Gagasan ini berupa Gerakan Serentak Balita Sehat Datang ke Posyandu Lintas Program dan Lintas Sektoral atau disebut sebagai “GERTAK BERSATU” yang akan dijadikan sebagai Inovasi dalam meningkatkan capaian kunjungan ibu balita datang ke posyandu di wilayah UPTD Puskesmas Todanan. Sebelum inovasi, capaian di Puskesmas Todanan mencapai  87.7%, setelah implementasi inovasi menjadi  92.5%. Relevansi Inovasi “GERTAK BERSATU” memberikan banyak manfaat untuk meningkatkan capaian D/S di wilayah UPTD Puskesmas Todanan serta meningkatkan kesadaran ibu balita akan pentingnya datang ke posyandu.

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: berita

Filename: page-profil/index_potensi_detail.php

Line Number: 106

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: berita

Filename: page-profil/index_potensi_detail.php

Line Number: 110

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: berita

Filename: page-profil/index_potensi_detail.php

Line Number: 114

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: berita

Filename: page-profil/index_potensi_detail.php

Line Number: 148