• 

Menurut hasil RISKESDAS 2018 menyatakan bahwa penduduk di Indonesia banyak mengalami masalah kesehatan gigi da mulut, dari hasil pencatatan proporsi masalah gigi dan mulut didapatkan presentase sebesar 57,6% tetapi baru 10,2% yang mendapatkan pelayanan dari tenaga medis, hal ini ditambah proporsi menyikat gigi dengan benar hanya sebesar 2,8%, pada ibu hamil infeksi rongga mulut dapat menyebabkan gangguan pada ibu maupun janin yang sedang dikandungnya, permasalahan kesehatan gigi dan mulut dapat menyebabkan KEK (kekurangan energi kronis) yang sangat berdampak pada perkembangan dan kesehatan janin. Salah satu dampak yang sering ditemui adalah bayi lahir prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR). Sedangkan pada masa pertumbuhan bayi dapat menyebabkan stunting maupun kematian pada bayi. Hal ini didukung hasil pencatatan dari Dinkes Blora bahwa angka kematian bayi tahun 2022 sebanyak 74 kasus dimana salah satu penyebabnya bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). 

Kondisi ibu hamil dengan masalah penyakit gigi dapat menyebabkan malnutrisi pada ibu hamil, dimana menurut penilitian bayi dengan panjang kurang dari 49cm dapat menyebabkan stunting. Stunting sendiri di Kabupaten Blora pada tahun 2022 sebanyak 21,5%. Stunting menjadi fokus pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Blora selaras dengan prioritas kebijakan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Stunting dapat dicegah dalam masa kehamilan dengan pemunuhan nutrisi yang didukung dengan kondisi gigi geligi yang sehat serta mengoptimalkan layanan ANC. 

Sebelum adanya inovasi jumlah capaian ibu hamil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi di wilayah kerja Puskesmas Todanan pada tahun 2022 sebesar 5,6%, setelah “BUGIS” diimplementasikan jumlah capaian ibu hamil yang mendapat pelayanan kesehatan gigi pada tahun 2023 sebesar 56%.

Konsep antenatal care (ANC) yang diterapkan di Indonesia belum melibatkan dokter gigi sebagai bagian di dalamnya. Selama masa kehamilan, sebaiknya ibu hamil harus dikonsulkan ke dokter gigi untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya. Dengan adanya inovasi “BUGIS” ini dapat dilaksanakan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil dimulai dari kunjungan awal pada trimester I sampai dengan kunjungan terakhir pada trimester III. Inovasi BUGIS bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, meningkatkan capaian kunjungan pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi ibu hamil, mengoptimalkan pelayanan preventif dan promotif kesehatan gigi dan mulut ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Todanan. 

Inovasi “BUGIS”  “ ibu hamil gigi sehat” dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut :

• Pemeriksaan gigi geligi pada trimester I yang dicatat melalui “RAGIMIL” (Rapot Gigi Ibu Hamil” 

• Perawatan gigi geligi pada trimester II yaitu melakukan perawatan gigi ibu hamil yang bermasalah

• Evaluasi dan observasi gigi geligi pada trimester III yaitu apakah ada perbaikan kondisi gigi geligi.